Selasa, 14 Juni 2016

HAL BAIK YANG TERSISA DARI PENJAJAHAN BELANDA DI INDONESIA

SATU-SATUNYA HAL BAIK YANG DILAKUKAN BELANDA SETELAH MENJAJAH BANGSA INDONESIA

Mungkin bagi kalian yang baru membaca judul diatas "apaan sih, mana ada hal baik tentang penjajahan, yang mereka lakukan itu keji, pemerasan, penyiksaan, dll"
yapps.. memang yang dilakukan para koloni BELANDA pada masa lalu benar2 merugikan bangsa INDONESIA, dari sisi materi maupun fisik
tapi coba kita telaah lagi, mungkin ada sisi kebaikan yang tersisa dari penjajahan yg mereka lakukan,,??
 dan berikut ini opini-opini dalam masyarakat tentang "kebaikan" yang tersisa dari Koloni Belanda yang menjajah nenek moyang kita berabad-abad.
coba kita analisis satu per satu gan,, cekidot!,


1. POLITIK ETIS 

(ini nih yg sering diomongin masyarakat soal satu2nya hal baik yg Belanda lakukan saat menjajah)

Politik Etis atau Politik Balas Budi adalah suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan pribumi.

Banyak yang bilang dengan politik etis ini, masyarakat kita jadi lebih maju dan memulai peradaban yang lebih modern. Tanpa politik etis Belanda mungkin bangsa kita tak mungkin berpendidikan seperti sekarang
Namun, coba kita telaah lagi, menurut saya ini hanyalah bentuk rasa belas kasihan / simpati kepada bangsa kita. dan lagi2 dalam prakteknya program tersebut masih banyak penyimpangan, yang menguntungkan Belanda sendiri dan serta merta itu semakin menjerat bangsa dalam keterperukan dalam kedok Politik Etis ini..

Jika ada yg bilang,
"Mungkin jika belanda tidak datang, bangsa Indonesia tidak akan berpikir modern seperti sekarang dan masih mengikuti ajaran nenek moyang yang konyol dan klenik2nya yang gak masuk akal" Itu omong kosong!
Coba bandingkan dengan negara tetangga THAILAND, kita sama-sama bangsa melayu Indo-Cina, dan mereka dalam sejarahnya tak pernah merasakan penjajahan dan tanpa politik etis dari negeri apapun namun nyatanya seiring berjalannya waktu peradaban mereka terus maju seperti sekarang.
Bisa disimpulkan, bangsa Indonesia sebenarnya dengan atau tanpa politik etis, pemuda2 saat itu sudah banyak yang beredukasi, penjajahan hanya menghambat peradaban bangsa Indonesia.
Jadi dalam prakteknya, gagasan politik etis tetap disalahgunakan oleh koloni Belanda yang menimbukan kesengsaraan lagi bagi bangsa Indonesia.!


2. Pembangunan (REL, JEMBATAN, BENDUNGAN, JALAN)

   Pada saat penjajahan, Belanda banyak membangun bangunan2 yang mengagumkan yang masih bisa digunakan sampe sekarang, misalnya Benteng, Bendungan, Jalan, maupun Rel.
Bahkan sampai sekarang kebanyakan Rel KAI (Kereta Api Indonesia) masih menggunakan peninggalan Belanda, berarti pembangunan yg dilakukan Belanda dulu berguna banget kan bagi masa sekarang?
menurut saya, dibalik pembangunan itu banyak penyiksaan dan kerja paksa,
jadi menurut saya, tanpa Belanda pun sebenarnya negeri ini bisa membuat jalan kereta api sendiri, bahkan di negeri ini tersimpan bijih2 besi yang berlimpahh !



3.Terbentuknya Indonesia

Masih ingat dgn devide de empera??
Atau yang biasa disebut strategi memecah belah , seperti kata Bang Rhoma , yeah ... adu domba!
Dulu sekali, sebelum disebut INDONESIA, di negeri ini terdapat banyak sekali kerajaan - kerajaan yang tersebar dari Pulau Sumatra sampai Papua, semisal ; Majapahit, Padjajaran, Sriwijawa, Gowa Tallo, Aceh, Kutai Kartanegara, Mataram dsb.


Namun setelah Koloni-koloni Belanda datang ke Nusantara,  kerajaan- kerajaan itu satu persatu hancur karena tipu daya Belanda dengan strategi Devide de empera,
disebabkan tiap2 masyarakat hanya mementingkan kerajaannya dan sukunya,
namun dengan semakin maraknya penyiksaan dan penindasan yang semena-mena koloni Belanda di tanah leluhur mereka, akhirnya tiap2 suku di berbagai pulau mulai bergotong royong, bahu membahu dalam menghadapi Belanda, perasaan ketidakpuasan pada imperealisme itulah yg menjadi alat penyatu mereka
dan saat itulah mulai muncul rasa Nasionalisme dalam jiwa masyarakat yang dulu terpecah belah karena kerajaan yang berbeda maupun suku yang berbeda.

Rasa Nasionalisme mereka itupun terwujud dalam sumpah pemuda, entah dari mana mereka berasal, entah dari suku mana, entah bahasa ibu apa yang mereka gunakan, akhirnya Bersumpah dalam satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. YAITU INDONESIA

Bisa disimpulkan, mungkin jika dulu Belanda tidak berkuasa di Indonesia, kita mungkin masih terpecah-pecah dalam setiap kerajaan yang berbeda, yang membela ego suku masing-masing

JADI Mungkin inilah  satu-satunya HAL BAIK YANG TERSISA DARI PENJAJAHAN BELANDA ADALAH TERBENTUKNYA NEGARA NKRI SEPERTI SEKARANG, YANG MESKIPUN BERBEDA SUKU BERBEDA BAHASA NAMUN TETAP SATU JUA.
NAMUN SAYA sebagai editor TETAP MENGECAM IMPEREALISME ATAU PENJAJAHAN ENTAH APAPUN BENTUKNYA
Karena dalam bentuknya, tak ada rasa perikemanusiaan yang tercermin saat manusia yang merasa berkuasa menindas manusia lainnya.

sebagai tambahan : alasan NKRI dulu berjuang demi Papua yang masih dikuasai Belanda adalah rasa empati yang sama karena menjadi korban imperealisme bangsa Eropa


0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut